Monday, May 31, 2010

Pdt.Agus Moelyono, Ibu Walikota JAKPUS Apr 2009
Bantuan apa yang akan diberikan", kata Wakil Walikota Jakarta Pusat dalam Rapat Pleno di Kantor Walikota Tanah Abang bersama Kepala kepala Dinas dan swasta yang akan berpartisipasi.  Sdr.Johannes Unmehopa rekan Panitia Paskah meminta saya yang menjawab :" Membuat lobang Biopori dan membagikan pohon mangga", jawab saya. Itulah partisipasi kecil dalam rangka HBPB, Hari Bebas Kendaraan Bermotor Jakarta Pusat, sekaligus program Aksi sosial Paskah 2009 Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kwitang, Jakarta Pusat.

Sebelum rapat ditutup, Wakil Walikota tidak lupa mengatakan "Salam ya untuk teman teman Gereja", katanya. Sambil berjalan menuju ruang bagian Lingkungan Hidup, seorang Ibu mendekati kami berdua dengan mengatakan :"Senang juga mendengar Gereja ikut berpartisipasi", katanya sambil memperkenalkan diri. Dia adalah Kepala Dinas Sosial Kotamadya Jakarta Pusat.  

Tibalah saatnya hari H, satu hari sebelum Hari raya Paskah, kami  bekerjasama dengan Kelurahan Cempaka Putih Timur melakukan pengeboran 100 lubang Biopori di seberang Cempaka mas dipinggir jalan By Pass. Sembilan orang pegawai Kelurahan termasuk Wakil Kelurahan dan staf Bagian Lingkungan Hidup melaksanakan Aksi Sosial tsb. Dari GKI Kwitang sendiri hanya saya yang ikut mengawasi pelaksanaannya dibantu pak Halomoan yang meminjam alat Biopori dari Kantor Walikota Jakarta Pusat.

"Kok Gereja sampai ikut mikirin Lingkungan hidup", kata Wakil Lurah Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat dibulan April 2009 lalu. Saya menjawab :" Itu menjadi bagian misi kami", jawab saya apa adanya. Karena memang dalam Visi Gereja Kristen Indonesia Kwitang 2004-2010 menetapkan: "Mendatangkan Kerajaan Allah melalui berbagai tanda...dst. Tanda Kerajaan Allah itu sendiri ada lima termasuk "Memelihara Bumi ciptaan Allah" dan empat tanda lain yaitu Kesejahteraan, Kasih,  Keadilan dan Perdamaian.

Dalam program Aksi Sosial ini, saya yang mengkordinir pelaksanaannya,  termasuk dengan 8 (delapan) Pos yaitu gereja gereja kecil di wilayah JABOTABEK. Konsentrasi programnya sekitar Lingkungan hidup dan Pengobatan gratis dengan bekerjasama dengan Pemda setempat.

Jenis kegiatan yang dilaksanakan seperti Pembuatan lobang Biopori dan Pembagian Tanaman hias masing masing di Kapuk Muara, Tegal Alur, Cililitan dan Wisma Jaya. Setiap Pos bebas memilih jenis kegiatan dengan anggaran maksimal Rp.3.000.000 per Pos. Di Pos lain ada yang memilih Pembuatan Bak sampah di Pos Cendrawasih, Tanah Abang dan Karawaci. sedang di Pos Jatimurni meminta Pengobatan gratis.

Sedang acara resmi Hari Bebas Kendaraan Bermotor, HBKB dilakukan tepat pada Hari Raya Paskah, berlokasi  dijalan utama, depan Hotel Cempaka dengan menutup jalan mulai dari By Pass hingga mendekati Pasar Senin dengan berbagai attraksi yang menarik bagi masyarakat Jakarta Pusat.

Dalam acara tsb Pdt. Agus Mulyono atas nama GKI Kwitang, menyerahkan secara simbolis 1 buah Pohon mangga warna hijau ukuran 1 meter kepada Ibu Walikota. Dan selanjutnya diserahkan secara langsung kepada seorang warga warga Jakarta pusat, seorang wanita berjilbab.
Tidak lama setelah acara ini, Walikota Jakarta Pusat mengirimkan Sertifikat Tanda Penghargaan kepada GKI Kwitang karena telah ikut berpartisipasi dalam program kerja Pemerintah Jakarta Pusat.

Dari Gereja GKI sendiri acara resmi itu dihadiri cukup ramai yaitu oleh Anggota Panitia Paskah 2009, Ketua Majelis, Bpk.Rafael Djari, para Pemuda dan jemaat dari Lingkungan I, II, IV/V dengan kaos hijau berlogo dan tulisan GKI Kwitang. Diharapkan program seperti ini, bekerja sama dengan PEMDA dan Program berkelanjutan setiap tahun diikuti oleh GKI Kwitang karena merupakan salah satu Tanda Tanda mendatangkan Kerajaan Allah didunia ini.


Disekitar pusat acara diisi oleh Olah raga Senam, Futsal, beberapa stand penjualan beraneka barang, makanan/minuman, alat sport dan permainan. Para pemilik stand inilah yang diundang pada rapat Pleno di Kantor Walikota untuk mempersiapkan event ini.
Sedang pohon yang akan dibagikan oleh GKI Kwitang  ditempatkan dihalaman Hotel Cempaka. Warga yang mendapatkan kupon dari Kelurahan akan  menyerahkan kepada penjaga stand.

Disetiap Kotamadya, Jakarta dilakukan juga event Hari Bebas Kenfaraan Bermotor di tempat yang berbeda untuk sosialisasi Kepedulian Lingkungan Hidup. Sedang tingkat propinsi DKI, event dilakukan secara berkala mengambil lokasi sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Stand cukup banyak dengan berbagai macam pertunjukan, Stand makanan/minuman. Termasuk Badut Badut berbaju seragam kesebelasan sepakbola yang akan bertanding di Afrika Selatan.

Jika ingin sehat dan juga peduli Lingkungan cobalah ikuti olah raga sepeda setiap hari minggu pagi dari Monas, Bundaran bank Indonesia himgga Senayan sepanjang Jalan Sudirman - Thamrin, jalan raya ditengah sengaja dikosongkan untuk olah raga, bebas dari kendaraan umum.
Badan dan Lingkungan sama sama sehat. 

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

FREE HOT VIDEO | HOT GIRL GALERRY