Thursday, January 27, 2011

RINDU MEMBURU

RINDU MEMBURU
oleh Pinondang Situmeang 

Pesawat dengan santun mengudara
Peluk, cium masih hangat terasa
Terbayang kedua tangan melambai ria
Selama terbang diangkasa biru
Menuju kampung di Rai Hawu

Bayu petang berbisik dari bibir pantai
Tempat termanis penuh memori
Meninggalkan jejak dua kaki di pasir putih
Karena dia menggendongku erat
Menempelkan hati lekat dibalik punggung
Peluk tangan menusuk tulang rusuk

Air sejuk menyelinap diantara pembungkus aura
Gelak tertawa bersama nona nona desa
Bukan ke kolam yang banyak mata
Tetapi berkecipak disungai cerling bening
Sebening hati mencintainya

Upacara ramai berdandan tenun tradisi
Tatapan mata, senyum tak perduli
Ditengah warna warni hati terasa sunyi
Lelah, sulit mata terpejam tanpa belaiannya
Dari celah jendela kutatap wajahnya di rona bulan
Suara tawanya di BB memelukku lelap

Semakin usia semakin ingin bermanja
Walau percaya bebas kemana suka
Tetapi berpisah sehari terasa rindu sewindu
Ingin selalu berada dekat disisinya
Api cinta tetap membara hingga akhir masa

Rai Hawu, 24 Jabuari 2011

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

FREE HOT VIDEO | HOT GIRL GALERRY